Rabu, 02 Januari 2019

Peralatan Untuk Syuting Video

Ini Peralatan yang Penting dalam pembuatan video

Perkembangan teknologi kamera telah mengubah orang untuk lebih kreatif dalam menghasilkan film pendek atau film indie. Dengan berbekal kamera DSLR, seseorang yang tidak memiliki latar belakang cinematography pun kini leluasa untuk membuat karya film yang layak tonton. Kamera DSLR juga bukan lagi dipandang sebelah mata untuk menghasilkan karya film komersil.

Anda pun bisa melakukannya dengan menggunakan peranti kamera foto atau ponsel untuk membuat karya film atau video documenter sendiri. Tema kehidupan sosial atau human interestcukup banyak bisa dijumpai di sekitar lingkungan Anda. Berikut kami sajikan sejumlah rekomendasi peranti yang bisa Anda gunakan untuk membuat sebuah film atau video dokumenter.

1. Kamera

Kamera menjadi alat utama dalam pembuatan film dokumenter. Saat ini, sebagian besar kamera foto bisa menghasilkan gambar beresolusi tinggi dan memiliki kemampuan merekam video berkualitas HD. Itulah sebabnya banyak yang memanfaatkan kamera DSLR untuk untuk mengurangi bujet produksi sebuah film. Namun ketika akan membuat film atau video documenter dengan menggunakan kamera DSLR pastikan kamera tersebut telah memiliki fitur Image Stabilization.

Adanya fitur Image Stabilizer akan mengurangi gambar yang bergoyang atau blur. Beberapa produsen kamera memiliki istilah masing-masing untuk penyebutan fitur ini. Canon dan Sony menggunakan istilah Image Stabilization (IS) sementara Nikon menggunakan istilah Vibration Reduction).

2. Tripod

Seringkali para videografer pemula tidak membawa peranti tripod saat merekam gambar. Hasilnya pasti bisa ditebak, kualitas gambar akan bergoyang. Jadi yang Anda perlukan saat merekam video documenter adalah tripod yang memiliki video head sekaligus sehingga memudahkan saat akan merekam gambar dengan cepat dan stabil. Anda pilih tripod khusus untuk video, bukan yang untuk fotografi.

Apabila Anda menggunakan smartphone, maka tepat untuk memilih GorillaPod plus peranti aksesori Glidecam atau Steadicam. Ukuran ponsel yang kecil dan segenggam tangan dan bobotnya yang ringan akan memunculkan masalah saat merekam video. Tak peduli seberapa stabil Anda memegangnya, tetap saja akan muncul goyangan saat merekam. Nah Anda memerlukan Steadicam untuk menstabilkannya.

3. Slider Dolly

Cara simpel untuk mendapatkan gerakan layaknya kamera sinematik adalah dengan peranti bernama slider dollySlider ini akan membantu memperoleh gambar yang seolah-olah diambil dari sudut pandang lain. Rekomendasi produk yang bisa Anda pilih adalah Konova K5.

4. Rig



Pada dasarnya DSLR adalah kamera foto sehingga faktor ergonomisnya hanya dirancang untuk kebutuhan memotret. Apabila akan mentransformasi DSLR menjadi kamera video maka perlu tambahan aksesori berupa rig. Namun sayangnya harga rig cenderung lebih mahal daripada harga bodi kamera sendiri.

Apabila Anda ingin merekam video dengan DSLR tanpa membawa tripod atau tidak memungkinkan untuk menggunakan tripod, maka pilih shoulder rig atau monopod. Anda juga bisa menambahkan tilt head pada monopod agar kamera bisa bergerak naik-turun.

5. Lensa

Sebaiknya ketika akan membeli lensa, pilih yang keluaran pabrikan atau sama mereknya dengan kamera Anda. Misalnya Anda menggunakan kamera Nikon, maka pilih lensa Nikkor.

Rekomendasi lensa yang dapat dipilih adalah 28 milimeter f/1.8, 50 milimeter f/1.4 dan 85 milimeter f/1.8. Anda tinggal menyesuaikan dengan kamera yang digunakan.

6. Lighting

Pencahayaan sangat penting untuk menghasilkan gambar video yang tajam. Biasanya lighting yang digunakan di videografi adalah berjenis HMI atau Hydrargyrum Medium-arc Iodide. Namun sayangnya selain mahal juga tidak praktis, sehingga kini disiasati dengan LED.
Ada beberapa jenis lighting LED yang biasa digunakan untuk kamera video, misalnya lampu LED Neewer CN-216 (angka 216 berarti jumlah lampunya), LED Neewer CN-160 atau LED Neewer CN-126 yang harganya lebih murah. Biasanya untuk membuat film dokumenter, setidaknya diperlukan 2 buah lampu LED yang ukurannya sama. Namun Anda perlu tambahan dual mount bracket untuk memasang kedua lampu tersebut secara bersamaan.

7. Audio

Audio adalah aspek penting juga yang perlu diperhatikan saat membuat video dokumenter. Anda juga memerlukan alat perekam suara eksternal. Alat ini sangat vital karena Anda bisa mengambil trek suara lebih jelas daripada hanya mengandalkan microphone kamera yang kualitasnya rendah.
Salah satu sound recorder yang mumpuni dan direkomendasi para videographer adalah Zoom H4N. Perekam suara ini memiliki 4 channel audio recorder, 2 built in Stereo Condensor + 2 external input combo dengan phantom power. Bahkan Zoom H4N hingga saat ini masih menjadi standar sound equipment bagi industri film.
8. Laptop dan Software Editing

Untuk mengedit hasil rekaman video, maka Anda mermelukan komputer yang mumpuni. Anda bisa menggunakan computer desktop atau laptop. Pastikan komputer Anda memiliki spesifikasi prosesor minimal Intel Core i5 dan kapasitas memori (RAM) di atas 8 GB, serta kualitas VGA super yang mampu melakukan proses rendering lancar.
Bicara software editing, Anda bisa memanfaatkan Final Cut Pro, Adobe Premiere, Sony Vegas Pro, Pinnacle Studio, dan After Effect. Ditambah software penyuntingan suara seperti Sound Forge dan Garage Band, maka hasil video dokumenter bertema human interest buatan Anda pasti enak ditonton.



EmoticonEmoticon