Ini Peralatan yang Penting dalam pembuatan video
Perkembangan
teknologi kamera telah mengubah orang untuk lebih kreatif dalam menghasilkan
film pendek atau film indie. Dengan berbekal kamera DSLR, seseorang yang tidak
memiliki latar belakang cinematography pun kini leluasa untuk membuat karya
film yang layak tonton. Kamera DSLR juga bukan lagi dipandang sebelah mata
untuk menghasilkan karya film komersil.
Anda pun bisa melakukannya dengan menggunakan peranti kamera foto atau ponsel untuk membuat karya film atau video documenter sendiri. Tema kehidupan sosial atau human interestcukup banyak bisa dijumpai di sekitar lingkungan Anda. Berikut kami sajikan sejumlah rekomendasi peranti yang bisa Anda gunakan untuk membuat sebuah film atau video dokumenter.
Anda pun bisa melakukannya dengan menggunakan peranti kamera foto atau ponsel untuk membuat karya film atau video documenter sendiri. Tema kehidupan sosial atau human interestcukup banyak bisa dijumpai di sekitar lingkungan Anda. Berikut kami sajikan sejumlah rekomendasi peranti yang bisa Anda gunakan untuk membuat sebuah film atau video dokumenter.
1. Kamera
Kamera menjadi alat utama dalam pembuatan film dokumenter.
Saat ini, sebagian besar kamera foto bisa menghasilkan gambar beresolusi tinggi
dan memiliki kemampuan merekam video berkualitas HD. Itulah sebabnya banyak
yang memanfaatkan kamera DSLR untuk untuk mengurangi bujet produksi sebuah
film. Namun ketika akan membuat film atau video documenter dengan menggunakan
kamera DSLR pastikan kamera tersebut telah memiliki fitur Image Stabilization.
Adanya fitur Image Stabilizer akan mengurangi gambar yang
bergoyang atau blur. Beberapa produsen kamera memiliki istilah masing-masing
untuk penyebutan fitur ini. Canon dan Sony menggunakan istilah Image
Stabilization (IS) sementara Nikon menggunakan istilah Vibration Reduction).
2. Tripod
Seringkali para videografer pemula tidak membawa peranti
tripod saat merekam gambar. Hasilnya pasti bisa ditebak, kualitas gambar akan
bergoyang. Jadi yang Anda perlukan saat merekam video documenter adalah tripod
yang memiliki video head sekaligus sehingga memudahkan saat akan merekam gambar
dengan cepat dan stabil. Anda pilih tripod khusus untuk video, bukan yang untuk
fotografi.
Apabila Anda menggunakan smartphone, maka tepat untuk
memilih GorillaPod plus peranti aksesori Glidecam atau Steadicam. Ukuran ponsel
yang kecil dan segenggam tangan dan bobotnya yang ringan akan memunculkan
masalah saat merekam video. Tak peduli seberapa stabil Anda memegangnya, tetap
saja akan muncul goyangan saat merekam. Nah Anda memerlukan Steadicam untuk
menstabilkannya.
3. Slider Dolly
Cara simpel untuk mendapatkan gerakan layaknya kamera sinematik adalah dengan peranti bernama slider dolly. Slider ini akan membantu memperoleh gambar yang seolah-olah diambil dari sudut pandang lain. Rekomendasi produk yang bisa Anda pilih adalah Konova K5.
4. Rig
Pada dasarnya DSLR adalah kamera foto sehingga faktor
ergonomisnya hanya dirancang untuk kebutuhan memotret. Apabila akan
mentransformasi DSLR menjadi kamera video maka perlu tambahan aksesori berupa
rig. Namun sayangnya harga rig cenderung lebih mahal daripada harga bodi kamera
sendiri.
Apabila Anda ingin merekam video dengan DSLR tanpa membawa
tripod atau tidak memungkinkan untuk menggunakan tripod, maka pilih shoulder
rig atau monopod. Anda juga bisa menambahkan tilt head pada monopod agar kamera
bisa bergerak naik-turun.
5. Lensa
Sebaiknya ketika akan membeli lensa, pilih yang keluaran
pabrikan atau sama mereknya dengan kamera Anda. Misalnya Anda menggunakan
kamera Nikon, maka pilih lensa Nikkor.
Rekomendasi lensa yang dapat dipilih adalah 28 milimeter
f/1.8, 50 milimeter f/1.4 dan 85 milimeter f/1.8. Anda tinggal menyesuaikan
dengan kamera yang digunakan.
6. Lighting
Pencahayaan sangat penting untuk menghasilkan gambar video yang tajam.
Biasanya lighting yang digunakan di videografi adalah berjenis HMI atau Hydrargyrum
Medium-arc Iodide. Namun sayangnya selain mahal juga tidak praktis,
sehingga kini disiasati dengan LED.
Ada beberapa jenis lighting LED yang biasa digunakan untuk kamera video,
misalnya lampu LED Neewer CN-216 (angka 216 berarti jumlah lampunya), LED
Neewer CN-160 atau LED Neewer CN-126 yang harganya lebih murah. Biasanya untuk
membuat film dokumenter, setidaknya diperlukan 2 buah lampu LED yang ukurannya
sama. Namun Anda perlu tambahan dual mount bracket untuk memasang kedua lampu
tersebut secara bersamaan.
7. Audio
Audio adalah aspek penting juga yang perlu diperhatikan saat membuat video dokumenter. Anda juga memerlukan alat perekam suara eksternal. Alat ini sangat vital karena Anda bisa mengambil trek suara lebih jelas daripada hanya mengandalkan microphone kamera yang kualitasnya rendah.
Salah satu sound recorder yang mumpuni dan direkomendasi para videographer adalah Zoom H4N. Perekam suara ini memiliki 4 channel audio recorder, 2 built in Stereo Condensor + 2 external input combo dengan phantom power. Bahkan Zoom H4N hingga saat ini masih menjadi standar sound equipment bagi industri film.
8. Laptop dan Software Editing
Untuk mengedit hasil
rekaman video, maka Anda mermelukan komputer yang mumpuni. Anda bisa
menggunakan computer desktop atau laptop. Pastikan komputer Anda memiliki
spesifikasi prosesor minimal Intel Core i5 dan kapasitas memori (RAM) di atas 8
GB, serta kualitas VGA super yang mampu melakukan proses rendering lancar.
Bicara software editing, Anda bisa memanfaatkan Final Cut
Pro, Adobe Premiere, Sony Vegas Pro, Pinnacle Studio, dan After Effect.
Ditambah software penyuntingan suara seperti Sound Forge dan Garage Band, maka
hasil video dokumenter bertema human interest buatan Anda pasti enak ditonton.
EmoticonEmoticon